POJOKBANDUNG.com, PADALARANG – Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Iing Nurdin mengakui jika dirinya mendapat surat panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi tanggung renteng biaya pilkada Bupati non aktif Abubakar.
Namun Iing meminta jadwal ulang pemeriksaan yang seharusnya hari Senin (21/5/2018) dengan dalih ada acara yang tak bisa ditinggalkan.
” Memang ada surat panggilan sebagai saksi, tetapi kemarin saya minta reschedule karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan,”ungkap Iing saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/5) sore.
Iing mengatakan, pemeriksaan sebagai saksi ini menyangkut beberapa hal terkait Pilkada Bandung Barat, salah satunya soal penetapan calon, dana kampanye dan tim sukses.
“Bahasanya sebagai saksi diminta keterangan terkait penetapan calon, dana kampanye dan tim sukses,”ujar Iing.
Kemarin, lanjut Iing, dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak KPK dan meminta jadwal ulang pemeriksaan, namun hingga saat ini belum ada balasan dari KPK.
“Kemarin saya berkomunikasi dengan beliau di KPK untuk meminta jadwal ulang, tapi belum ada jawaban,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Bupati Bandung Barat Yayat T Soemitra berharap proses Pilkada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak terganggu dan berjalan sesuai dengan jadwal meski saat ini Ketua KPU Iing Nurdin diperiksa sebagai saksi oleh penyidik KPK.
