POJOKBANDUNG.com, SUBANG– Banjir cileuncang yang kerap melanda sejumlah titik di Kabupaten Subang, akibat kapasitas drainase atau saluran pembuangan air mikro di Subang kurang memadai.
Terbukti, saat hujan turun dengan intensitas tinggi, genangan air atau banjir cileuncang muncul di mana- mana. Tidak terkecuali di wilayah Kecamatan Jalancagak.
“Karena saat turun hujan, wilayah Jalancagak selalu menjadi langganan banjir cileuncang.Terutama di kawasan ruas jalan Jalancagak – Subang. Hal ini dikarenakan sistem drainasenya sangat buruk,” ujar Ketua LSM Kujang Subang, Riswanto, Selasa (15/3).
Di kawasan ini, cileuncang yang membanjiri ruas jalan utama sangat menyulitkan pengguna jalan yang melewati jalan tersebut. Diperkirakan, ketinggian air cileuncang itu antara 30 hingga 60 sentimeter.
“Di jalan ini sudah lama dan biasa banjir cileuncang seperti ini.Termasuk di Pasar Jalancagak, ketinggian airnya mencapai 60 sentimeter,” jelasnya.
Seorang pedagang yang berlokasi di Pasar Jalancagak, Indra Zainal Alim (40) mengeluhkan kondisi ini. Dia minta Pemkab Subang untuk segera membenahi buruknya saluran drainase.
Sebab, kata dia, selain buruknya sistem drainase, terlebih tersumbat sampah hingga menutupi saluran air, genangan air sangat menggangu aktifitas pedagang.
“Akibatnya, kalau terjadi hujan air langsung meluap ke jalan. Drainasenya buruk, gak berfungsi,” ujar Indra. (anr)