POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) berusia 16 tahun. Kemarin, hari lahirnya diperingati di Curug Siliwamgi dan lapangan Gunung Puntang, Kab Bandung. Perayaannya berlangsung 16 hingga 18 Maret.
Berbagai acara menghiasi peringatan HUT, di antaranya napak tilas dan renungan atau refleksi diri. Ketua Umum LSM GMBI, Moh Fauzan Rachman mengatakan kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan agar dalam menjalankan roda organisasi bisa lebih beradat, adab dan mandiri berlandaskan amanah, amaliah dan istiqomah, sesuai dengan tema yang diusung “Bersatu kita kuat, karena satu kata, satu sikap, satu suara, satu tekat, satu komando”.
Fauzan juga mengajak keluarga besar GMBI tetap menjaga keutuhan bangsa, sekaligus menjalankan pernyataan yang selalu diucapkan, yaitu satu kata Pancasila, satu sikap Bhinneka Tunggal Ika, satu suara melawan kezaliman, satu tekad adil dan makmur serta satu komando taat dan patuh.
“Kita memilih tempat di Gunung Puntang, karena merupakan sejarah tempat lahirnya GMBI, 16!tahun silam, tepatnya di Curug Siliwangi, yang diprakarsai guru kami (alm) KH Ending Nurjaman,” kata Fauzan.
Saat ini GMBI didampingi H Yudi, yang juga menjadi guru Ketua Umum, sehingga diharapkan perjuangan GMBI untuk keluarga, nusa bangsa, agama serta keluarga mendapat keberkahan dari Allah SWT.
“Kita akan selalu mendampingi masyarakat lemah, masyarakat yang terzalimi dan dimarjinalkan,” tegasnya.
Sementara Ketua Panitia HUT XVI GMBI, Moh Mahsur alias Abah mengatakan, selain tempat lahir, acara dilakukan di tengah hutan curug Gunung Puntang agar bisa menghormati alam dengan baik.
“Alhamdulillah perayaan HUT dihadiri 71 distrik Kab/Kota se-Indonesia. 8 Wilter Provinsi diantaranya Wilter Jawa Barat, Jateng Jatim, Sulsel, Sulut, DKI Jakarta, Banten, dan Lampung dengan jumlah peserta yang hadir total 3.700 orang.