POJOKBANDUNG.com, BANDUNG– DPRD Jawa Barat meminta pengerjaan arena pertandingan untuk Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 segera dituntaskan. Terlebih, saat ini sudah memasuki tahun pelaksanaan sehingga waktu yang tersisa tidak banyak lagi.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, pada Jumat (26/2) pekan kemarin, Komisi IV didampingi pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Karawang mengunjungi Situ Cipule di Kabupaten Karawang. Daerah tersebut menjadi salah satu lokasi pertandingan PON yakni cabang olahraga dayung.
Berdasarkan hasil pantauannya itu, Daddy menyebut, Situ Cipule harus dilakukan pengerukan karena adanya pendangkalan. Pendangkalan ini diakibatkan banyak hal, salah satunya gulma.
“Gulma yang harus dikangkat dari situ diperkirakan sekitar 70.000 meter kubik,” kata Daddy saat menghadiri sosialisasi PON 2016 bertajuk ‘Hitung Mundur 222 hari Jelang PON 2016,’ di area car free day Kota Bekasi, Minggu (28/2).
Menurutnya, pengerukan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat dengan nilai pengerjaan diprediksi sekitar Rp 7,8 miliar. “Pengerukan situ akan dilakukan pasca penandatanganan kontrak dengan pemenang tender per tanggal 23 Maret 2016,” katanya.
Selain itu, kata Daddy, untuk menunjang venue cabor dayung inipun diperlukan sejumlah perbaikan jalan. Salah satunya perbaikan jalan di tepi situ sepanjang kurang lebih 1,7 kilometer.
Perbaikan jalan tersebut diperkirakan membutuhkan Rp 1,5 miliar. “Tapi pekerjaan pengangkatan gulma oleh Dinas PSDA harus dilakukan lebih dulu. Ini penting supaya tidak mengganggu perbaikan jalan,” katanya.
Selain itu, di Karawang pun terdapat dua paket pembangunan jalan yang juga dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan PON. Keduanya adalah Jalan Walahar-Mulyasari senilai Rp 6,1 miliar, dan Jalan Pinayungan-Curug sebesar Rp 33,5 miliar.
Oleh karena itu, Daddy kembali menegaskan pentingnya keseriusan semua pihak agar semua pengerjaan ini bisa selesai tepat waktu. “PON sudah hitungan bulan, enggak ada banyak waktu lagi,” pungkasnya. (agp)