POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Asisten pelatih Persib Herrie Setyawan akhirnya dinyatakan lulus dalam kursus lisensi pelatih A AFC yang dijalaninya sejak Agustus (periode pertama) dan November-Desember (periode kedua) di Sawangan Depok.
Ia baru saja mendapat kabar kelulusan pada Kamis (18/1) siang, lewat surat resmi dari PSSI ditulis 16 Januari yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha.
Pada suratnya ditulis : PSSI menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh peserta Kursus Pelatih AFC A IDN yang telah berlangsung di NYTC PSSI, Sawangan dari 21 Agustus – 1 Desember 2017.
Pada lampirannya, dari 23 peserta kursus 16 pelatih dinyatakan lulus, tujuh sisanya tidak lulus dan harus mengulang dalam beberapa tahap berbeda.
Herrie ucap syukur atas usaha kerja keras dan doanya selama ini. Proses selama lima bulan mendapatkan hasil yang diinginkannya.
“Bersyukur Alhamdullillah dari kemarin saya terus berdoa setiap hari minta hanya untuk lulus, Alhamdulillah terkabul doa dari semuanya. Proses dari Agustus, sekitar lima bulan lebih hingga dapat kabar kelulusan dari email hari ini,” beber Herrie.
Pelatih yang karib disapa Jose itu mengatakan, dengan mengantongi lisensi kepelatihan A AFC ia lega untuk menatap masa depan.
Musim ini dirinya akan bekerja keras untuk Persib mendampingi pelatih kepala Mario Gomez.
“Saya masih fokus di Persib sekarang, saya belajar lagi dari coach Mario Gomez musim ini,” ungkapnya.
Musim depan (2019) Jose menargetkan ingin mulai menjajaki pelatih kepala di sebuah tim. Di mana pun Herrie akan berada, ia ingin memiliki pengalaman mengarsiteki sebuah klub atas komandonya.
Itu dilakukan untuk mengambil program Diploma Lisensi A Pro AFC tahun 2020 yang direncanakan bakal ada di Indonesia setiap tahunnya mulai sekarang (2018).
Pada program Diploma Lisensi A Pro AFC diharuskan pelatih yang mengantongi lisensi A dan terdaftar sebagai peserta, melakukan studi ke luar negeri. Itu untuk melakukan analisis sebuah tim mulai dari persiapan pra-musim hingga ke pertandingan.
“Planning sekarang fokus di asisten tahun ini (2018), musim depan (2019) pelatih kepala, enggak tahu dimana yang pasti harus nanganin tim. Setelah itu baru ambil diploma A Pro AFC (2020,” terang Herrie menambahkan.
Herrie mulai menjajaki karier pelatih sebagai asisten Djajang Nurdjaman (Djanur) di Pelita Jaya U-21 tahun 2011-2013 mengantongi lisensi C AFC.
Mengambil lisensi lanjutan di B AFC ia menyusul lagi Djanur, menemaninya di Persib mulai tahun musim kompetisi 2014 dan rengkuh juara.
Hingga kini, saat Djanur pergi, Herrie tetap dipercaya manajemen mendampingi pelatih kepala Mario Gomez.