POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Sebagai badan usaha kerakyatan yang berazaskan semangat kekeluargaan dan gotong royong, gerakan koperasi memiliki potensi besar untuk menjadi pilar perekonomian nasional. Tetapi dalam realitanya gerakan koperasi belum bisa mewujudkan jati dirinya sebagai salah satu kekuatan ekonomi nasional.
Terkait hal itu Korem 064/MY menyelenggarakan rapat anggota tahunan (RAT) yang dibuka langsung oleh Danrem. RAT merupakan kewajiban yang mesti dipenuhi oleh pengurus pada setiap akhir tahun tutup buku serta merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan penting dalam mengembangkan manajemen koperasi secara kelembagaan, Senin (22/2).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Pusat Koperasi Kartika Siliwangi Kolonel Inf Inget Barus, S.Sos, Kepala Dinas Perindagkop Kota Serang Drs. H. Ahmad Benbela,Ketua Dekopinda Kota Serang Drs. H. Hidayat,Para Kasi Korem 064/MY,para perwira, bintara, tamtama dan pegawai negeri sipil Korem 064/MY.
Danrem 064/MY Kolonel Inf Wirana Prasetya Budi,S.E, menyampaikan, Primkop Kartika Maulana Yusuf milik bersama, bukan milik Danrem oleh karenanya diharapkan bisa memanfaatkan berbagai peluang yang ada secara kreatif dan inovatif.
Menurutnya untuk menguatkan roda bisnis, perlu melakukan terobosan dalam menjalin kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan dengan sesama gerakan koperasi, badan usaha, lembaga ekonomi dan institusi perbankan maupun lembaga keuangan terkait lainnya, sepanjang tidak menyalahi etika bisnis, norma dan ketentuan yang berlaku.
“Saya melihat peluang tidak maksimal dimanfaatkan sehingga kurang optimal mengembangkan nilai usaha, membuka jaringan usaha maupun dalam mengakses permodalan, karena dianggap kurang kredibel serta akuntabilitas publik yang masih rendah. Tak heran banyak koperasi hanya bisa melakukan nilai usaha seadanya dan tidak mampu memberikan keuntungan guna memberikan kesejahteraan kepada anggota secara maksimal. Namun demikian ada beberapa koperasi yang mampu berkembang dan tumbuh menjadi badan usaha yang maju serta mampu bersaing dengan badan usaha lainnya kendati jumlahnya masih relatif kecil,” tegas Danrem. (Pendam III/Siliwangi)