POJOKBANDUNG.com- KECELAKAAN Ketua DPR Setya Novanto semalam dinilai janggal. Apalagi, dia tengah diburu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran menghilang usai penyidik mendatangi kediamannya untuk melakukan penjemputan paksa.
Dari video yang beredar di kalangan awak media, mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1732 ZLO yang ditumpangi Novanto menghantam sebuah tiang listrik. Adapun itu terjadi di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:
Hilman, Wartawan Metro TV Tersangka Kecelakaan Setya Novanto
Pengacara Novanto Fredrich Yunadi mengatakan, akibat kecelakaan itu, kliennya bisa saja tewas jika tidak segera di bawa ke rumah sakit pada saat kejadian berlangsung.
Itu diketahui Fredrich dari ajudan Novanto. “Ajudannya telpon saya, beliau kecelakaan parah. Mobilnya hancur di bagian depan,” ujar dia tak lama setelah menjenguk Novanto di Rumah Sakit Permata Hijau, Kamis (16/11) malam.
Fredrich menambahkan, akibat kecelakaan itu, tensi Novanto menjadi tinggi. Hal tersebut, diduga ikut membuat kambuh penyakitnya sehingga belum sadarkan diri semalam. “Dokter bilang karena ini tensi tinggi (belum sadar). Saya minta medical recordnya,” tambah dia.
Menurut Fredrich, apabila tensi kliennya hanya dibiarkan tanpa adanya satu penanganan. Maka akibatnya bisa fatal. Penyakit-penyakit Novanto bisa kambuh.
“Ini gawat, jadi istilahnya jantung ada titik pembuluh darah gede, nanti bisa mampet. Itu bisa bikin game over,” pungkasnya.
Namun anehnya, dari insiden yang berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB, sang pengemudi atas nama Hilman yang merupakan karyawan Metro TV, yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan ini tidak mengalami luka yang cukup serius. Itu dapat dilihat dari video yang beredar di kalangan awak media.