POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Iskandar Zulkarnaen membenarkan banjir yang kembali menerjang kawasan Pagarsih, Jumat (10/11) disebabkan pengerjaan pembangunan Tol Air.
“Tapi ini hanya sementara, kalau tol air sudah selesai, saya jamin air tidak akan menggenang,” ujar Zul.
Selain karena pengerjaan Tol Air di Pagarsih, pengerjaan di kawasan Pasteur juga membuat debet air ke kawasan hilir membesar. Hal itu menyebabkan banjir kiriman ke kawasan Pagarsih.
BACA JUGA:
Banjir di Pagarsih Bandung Rendam 70 Rumah Warga
Lalu Lintas Lumpuh Akibat Terjangan Banjir di Jalan Pagarsih
“Dipasteur nya sekarang sudah teratasi banjirnya, Tapi di kawasan hilir malah debitnya tinggi,” terangnya.
Namun, menurut Zul, itu merupakan hal yang positif, mengingat banjir diakibatkan perbaikan yang tengah berlangsung.
“Saya mohon agar warga bersabar dan mohon pengertiannya jika masih ada banjir di daerahnya. Tapi kan kita sedang mengupayakan perbaikan, agar ke depan nya tidak terjadi banjir lagi,” paparnya.
Sebenarnya, lanjut Zul, pihaknya tak mengubah aliran sungai yang lama. Tapi karena pengerjaan mengakibatkan adanya gundukan berangkal, sehingga terjadi sumbatan.
“Tapi apa warga mau selamanya banjir? Kan tidak,” katanya.
Zul menambahkan, pihaknya menargetkan pengerjaan tol air Pagarsih selesai Desember 2017. Jika tak selesai, maka tidak akan ada penghentian pengerjaan sampai pengerjaan benar-benar selesai.
Jika dalam pengerjaan nanti terjadi banjir lagi di kawasan Pagarsih, maka akan dikirim mesin sedot air. “Sehingga, kalau nantinya banjir besar, air akan disedot, oleh mesin dan ada bantuan dari tim URC, yang membantu menyedot ke gang-gang,” janjinya.