POJOKBANDUNG.com- STIKER Timnas U-19, Egy Maulana Vikri tengah naik daun. Salah satu media internasional asal Inggris, The Guardian bahkan memasukan top scorer Piala AFF U-19 2017 di Myanmar itu dalam daftar pemain muda potensial dunia.
Egy tidak sendirian, melainkan bersama 60 pemain lain, yang sudah tentu dari seluruh dunia. Menanggapi fenomena tersebut, Egy memilih merendah.
Menurut dia, penilaian The Guardian tersebut. “Alhamdulillah, saya bisa disandingkan dengan beberapa pemain muda dari beberapa negara besar. Ini menandakan bahwa kualitas sepak bola Indonesia tidak tertinggal dengan negara lain,” ujar pemain jebolan PPLP Ragunan Jakarta itu.
Egy menuturkan, meski sudah disandingkan dalam daftar 60 pemain muda terbaik dunia, dia enggan silau. Sebab, menurut dia, cita cita terbesar dia bukan itu. “Saya masih harus banyak belajar lagi untuk bisa bermain lebih bagus lagi dan memberikan prestasi bagi sepak bola Indonesia,” harapnya.
Dari rilis The Guardian, Egy disandingkan dengan Vinicius Junior, pemain muda asal Brasil yang telah menandatangani kontrak dengan salah satu raksasa sepak bola asal Spanyol, Real Madrid. Istimewanya, Egy adalah salah satu-satunya pemain asal Asia Tenggara yang masuk dalam daftar tersebut.
Sementara di kawasan Asia, Wang Jiahao dari Tiongkok, Mohammad Sharifi dari Iran, serta Mohammed Dawood asal Irak, serta pemain muda Jepang Rei Hirakawa. Profil singkat Egy di The Guardian ditulis oleh John Duerden, yang merupakan pengamat sepak bola Asia. Duerden menulis Egy memiliki teknik individu dan kecepatan yang luar biasa.
Apa yang disematkan oleh The Guardian tersebut bukan sesuatu yang keliru. Sebab, selain memberikan banyak kontribusi bagi tim dengan permainan ciamiknya bersama Garuda Nusantara –julukan Timnas U-19 — di Piala AFF U-19 lalu, Egy juga dinobatkan sebagai pemain terbaik saat tampil di Toulont Tournament di Prancis, Juni lalu.
Indra Sjafri, pelatih Timnas U-19 menyambut baik positif apresiasi yang diberikan oleh media asal Inggris tersebut. Namun, Indra khawatir strikernya tersebut cepat puas dan terlena dengan status yang diembankan kepadanya itu. “Jadi, saya berhap media masa juga bisa memberikan kontrol ke Egy dan teman-temannya,” kata Indra.