POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah meminta secara resmi untuk dilakukan perubahan trase seksi 5 Legok-Ujungjaya Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu).
“Ini pertimbangan efisiensi dan efektivitas dan menyangkut kontur tanahnya di seksi 5 karena konturnya berbahaya,” ujar Iwa, di Bandung, Rabu (4/10/2017).
Menurutnya perubahan trase ini berdasarkan hasil kajian pihak kementerian setelah melakukan evaluasi desain Tol Cisumdawu dari seksi 4, 5, dan 6. Adanya penambahan dan pengurangan jumlah desa yang terlewati proyek tersebut menjadi dasar perubahan trase.
“Dari hasil evaluasi ada penambahan lima desa dari awalnya hanya satu desa di Kabupaten Sumedang, lalu ada juga pengurangan dua desa di dua kecamatan,” katanya.
Iwa mengaku sudah menggelar rapat teknis antara Pemprov Jabar, Satker Cisumdawu dan Badan Usaha Jalan Tol (BPJT), yang akan melakukan pembebasan lahan di seksi 3-6. Sementara perubahan trase akan ditelaah oleh Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat.
Rencananya perubahan trase ini akan dimasukan dalam revisi keputusan gubernur Jabar terkait penlok Tol Cisumdawu. “Seksi 3-6 akan segera berproses karena itu perubahan trase ini harus selesai segera,” paparnya.
Selain perubahan trase, Pemprov Jabar juga menindaklanjuti dua hal terkait pembebasan lahan di seksi 1 dan 2 ini, yakni mencari lahan pengganti untuk SMK Pertanian Tanjungsari Sumedang yang berada di seksi 2 fase 2 Rancakalong-Sumedang.
