POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Peta politik Pilgub Jabar sejauh ini dinilai adem ayem. Episentrum masih berkutat di tiga orang, yakni Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, dan Dedi Mulyadi.
Namun, pengamat politik Karim Suryadi mengatakan, di antara ketiga nama itu belum terjadi koalisi secara permanen. Sehingga pencalonan pun masih sangat cair. Karim menilai, masing-masing partai politik masih meraba-raba peta kekuatan calon kawan maupun lawan.
Profesor politik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut menyebutkan, bocornya Surat Keputusan (SK) Golkar tentang dukungan kepada Ridwan Kamil–Daniel Muttaqien Syafiuddin menjadi indikasi jika partai politik, khususnya Golkar, masih meraba-raba kekuatan lawan.
Baca Juga:
PPP Masih Wait And See, Belum Minat Gabung Koalisi Ridwan Kamil
PKS Segera Deklarasikan Dukungan Cagub Jabar 2018
Karim Suryadi mengatakan, SK tersebut sebagai teknik dalam komunikasi politik.
“Bisa jadi itu teknik pembocoran, teknik pelepasan balon. Artinya, Golkar bisa saja sebenarnya sudah mengarah Ridwan Kamil–Daniel Muttaqien Syafiuddin, untuk membaca reaksi publik, memetakan kompetitor,” katanya, kepada pojokbandung.com, Rabu (4/10/2017).
Menurutnya, intensinya politik itu untuk menguji reaksi publik dan membentuk peta kompetisi siapa yang mendukung dan siapa yang menentang.
Menjaga Kesehatan Jantung Sama Dengan Melindungi Otak, Begini Penjelasannya – Pojok Bandung https://t.co/buHiRRlpm0
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) October 4, 2017
“Itu biasa terjadi dalam komunikasi politik. Jadi membuat balon percobaan sebelum membuat keputusan politik, tidak aneh,” katanya.
Namun setiap intensi politik memiliki resiko. Jika Golkar keukeuh mengusung memasangkan Ridwan Kamil–Daniel Muttaqien Syafiuddin, akan terlalu beresiko.
“Kalau dipasangkan dengan Ridwan Kamil, saya tidak menyepelekan siapa pun, tapi kiprah Daniel ini apa sekarang? Tak terbaca. Kalau sebagai keluarga Yance (Irianto MS Syafiuddin/mantan Bupati Indramayu), keluarga Golkar, mungkin bisa maju, wong dia anak Bupati, pasti dikenal,” katanya.
