POJOKBANDUNG.com, JAKARTA-Program pemerintah yang tengah gencar menggenjot pembangunan infrastruktur di Tanah Air, mendapat perhatian dari bank bjb. Bank yang berkantor pusat di Jalan Naripan Kota Bandung ini, berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Hingga saat ini bank bjb telah membiayai empat proyek jalan tol, 14 proyek pembangkit listrik, serta proyek infrastruktur lainnya,” ujar Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan disela forum “bank bjb Investor Gathering 2016” di grand ballroom Hotel Mulia Senayan, Jumat (15/1/2015) malam.Dalam kesempatan ini hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman & Energi RI Rizal Ramli, Direksi & Komisaris bank bjb, serta pembicara dan tamu undangan penting lainnya.
Menurut Irfan, pada tahun 2016 ini bank bjb akan meningkatkan pembiayaan pada sejumlah proyek infrastruktur.Diantaranya pembiayaan pada proyek jalan tol serta proyek bandara internasional Jawa Barat.
Untuk pembiayaan proyek jalan tol, katanya, bank bjb turut membiayai pembangunan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jalan Tol Sentul Senayan-Kedunghalang-Kedungbadak-Simpang Yasmin, Jalan Tol Kanci-Pejagan, serta Jalan Tol Gempol-Pandaan-Karangjati.
Selain proyek pembangunan jalan tol, bank dengan kode saham BJBR ini juga terlibat aktif dalam membiayai proyek pembangunan PLTU Keban Agung di Sumatera Selatan dan pembangunan 13 unit pembangkit listrik di seluruh Indonesia.
“Pada tahun 2016 ini, proyek yang sedang kami proses antara lain pembangunan bandara internasional Jawa Barat (BIJB), pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), dan pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi, hingga pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera,” ungkapnya.
Diluar itu, tambah Irfan, bank bjb juga membiayai perusahaan-perusahaan konstruksi khususnya yang berkaitan dengan proyek pemerintah pusat, pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta BUMN/BUMD.
Anggaran pemerintah sendiri untuk sektor infrastruktur pada tahun 2016 ini mencapai kurang lebih 15 persen dari total APBN dan meningkat 8,3 persen dibanding anggaran infrastruktur pada APBN tahun 2015 lalu.
Karena itu Irfan memandang, potensi yang sedemikian besar tersebut harus ditangkap sebagai peluang bisnis yang menguntungkan pelaku usaha di industri infrastruktur itu sendiri maupun lembaga keuangan dan perbankan seperti bank bjb.
“Sebagai salah satu dari 14 bank terbesar di Indonesia, bank bjb senantiasa berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Tanah Air,” katanya menegaskan.
Terkait kinerja bank bjb, Irfan menuturkan, perkembangan bisnis bank bjb pada September 2015 lalu, laba bersih bank bjb naik 20,6 persen (yoy) dengan total aset yang juga naik 21,5 persen (yoy).”Kami bersyukur bahwa perkembangan bisnis yang menggembirakan ini berhasil kami capai, meskipun perekonomian dan dunia usaha secara umum sedang dalam kondisi yang kurang baik,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman & Energi RI Rizal Ramli menyambut positif peran bank bjb yang ikut berperan dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.”Muara akhir dari pembangunan infrastruktur ujungnya adalah kesejahteraan rakyat.Karena itu industri perbankan harus mendukung pertumbuhan investasi di Tanah Air,” katanya.(*).