POJOKBANDUNG.com – Amerika Serikat dan Korea Utara (Korut) terus saling tebar ancaman. Setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan siap menghancurkan Korut dalam pidatonya di sidang umum PBB, Rabu (20/9/2017) lalu, giliran Kim Jong-un melancarkan balasan.
Pemimpin tertinggi Korut itu berjanji akan membuat Trump merasakan konsekuensi dari pidatonya tersebut.
“Saya akan membuat pemegang kekuasaan tertinggi Amerika Serikat membayar mahal atas pidatonya yang menyerukan penghancuran total DPRK (nama resmi Korut),” ujar Kim seperti diberitakan media pemerintah Korut KNCA, Jumat (22/10/2017).
Baca Juga:
193 Anggota PBB Tunggu Pidato Trump Soal Ancaman Bom Nuklir Korea Utara
Hati-hati, Korea Utara Siap Luncurkan Rudal Balistik Berisi Senjata Nuklir 50 Kiloton!
Hanya karena Copot Banner Politik, Mahasiswa yang Dipenjara di Korea Utara Berakhir Tragis
Kim menganggap Trump sama sekali tidak punya niat baik untuk meredakan situasi. Pidato tersebut juga semakin meyakinkan cucu Kim Il Sung itu bahwa keputusannya mengejar ambisi nuklir sangat tepat.
Pernyataan Kim kali ini terkesan sangat emosional. Dia berkali-kali menggunakan kata-kata kasar dan makian untuk menyebut Trump.
Gempa Bumi Dahsyat Di Saat Latihan Kebencanaan, 140 Orang Meksiko Tewas – Pojok Bandung https://t.co/39ttN4eII7
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) September 20, 2017
Salah satunya adalah “dotard”, kata usang untuk menyebut orang tua yang sudah pikun atau linglung.
“Saya pasti akan menundukkan si dotard sakit jiwa dari AS itu dengan api,” ujarnya.
Kim tidak menyebutkan secara spesifik apa yang akan dilakukannya terhadap AS. Dia hanya mengaku tengah mempertimbangkan, “balasan paling keras dalam sejarah”.
Seperti diketahui, saat ini Korut diyakini sudah sukses mengembangkan bom hidrogen. Senjata nuklir itu memiliki kekuatan penghancur berkali-kali lipat lebih besar dari bom atom yang dijatuhkan AS di Hirosima dan Nagasaki pada masa Perang Dunia II lalu.