POJOKBANDUNG.com – Nurul Arifin diharapkan berinisiatif membangun koalisi dengan partai politik lain di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018.
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bandung Deden Hidayat mengatakan, Nurul Arifin bisa manfaatkan waktu dua bulan untuk membangun kekuatan. Waktu dua bulan ini sebagaimana diberikan DPP Partai Golkar.
Baca Juga:
PKS-Gerindra Tak Sejalan Lagi Soal Demiz-Syaikhu? Ini Kata PKS
Rekomendasi Rahasia 3 Jagoan Demokrat di Pilgub Jabar Bocor, Ini Dia…
“Membangun koalisi dengan partai lain sangat penting. Golkar kan tidak dapat maju sendiri, apalagi saat ini hanya memiliki enam kursi di DPRD Kota Bandung,” kata Deden Hidayat.
Deden mengatakan, berdasarkan peraturan yang berlaku untuk syarat pencalonan harus memiliki sepuluh kursi di DPRD Kota Bandung dan itu bukan bukan hal mudah mewujudkannya.
Persib vs Borneo FC, Jose Sudah Antisipasi Kontroversi Iwan Setiawan – Pojok Bandung https://t.co/v697jgeNN0
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) September 13, 2017
Dia berharap Nurul memanfaatkan situasi politik Kota Bandung saat ini yang masih cair.
“Teh Nurul tentu sekarang sudah mulai berjalan dalam melakukan komunikasi politik. Apalagi untuk sekarang, situasi politik di Kota Bandung masih dinamis dan cair,” ujarnya.
Baca Juga:
Jleb! Jawaban Singkat Tifatul Soal Gerindra Cabut Dukungan untuk Demiz-Syaikhu
OH TERNYATA! Sebab Gerindra Jabar Koar-koar Bubar Koalisi dengan PKS…
Jika dalam waktu dua bulan Nurul Arifin tidak mencapai target, Golkar Bandung menyerahkan kepada DPP Golkar.
Namun kalau berhasil, maka akan turun surat resmi dari DPP Partai Golkar untuk Nurul sebagai calon Wali Kota Bandung 2018-2023.