POJOKBANDUNG.com- PT Jasa Marga (Persero) memastikan seluruh pembayaran tol akan dilakukan dengan skema non tunai. Kebijakan itu akan diresmikan pada 31 Oktober 2017.
Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, kendati belum seluruh gerbang tol menggunakan mesin non tunai, namun mesin-mesin yang sudah ada dipastikan bisa seluruhnya digunakan.
“Amat disayangkan, masih banyak pengguna tol yang belum mengoptimalkannya secara baik. Padahal,
Target 31 Oktober, 100 persen non tunai. Peralatan di JM sudah bisa 100 persen e-toll. Hanya utilisasinya yang kurang,” ujar Desi di Kementerian PUPR.
Menurut Desi, saat ini total secara keseluruhan gerbang tol otomatis (GTO) sudah 35 persen. Khusus di Jabodetabek, 36 persen sudah menggunakan GTO.
PT Jasa Marga sendiri kini masih punya waktu sekitar dua bulan sebelum kebijakan tersebut benar-benar diterapkan. Salah satu upaya yang saat ini tengah dilakukan adalah dengan memodifikasi gardu-gardu manual yang ada di seluruh gerbang tol.
Tanggal 31 Oktober sudah di depan mata, tapi untuk Jabodetabek saja belum sampai 36 persen. Karena itu sedang dilakukan modifikasi gardu-gardu manual dimana 60 persen manual, 40 persen dan e-toll.
“Jadi kita modifikasi dan pasang portal juga automatic barrier, sampai satu per satu tidak bisa lagi terima tunai. Semanggi, kuningan tak lagi bisa terima tunai,” pungkasnya.
